Berjalan gontai melangkah tanpa arah di sebuah tepian jalan suatu pesisir kota besar..
Melangkah menapaki trotoar kecil dengan bongkahan batu yang mulai retak termakan usia..
Kulihat di samping, pertokoan mulai menutup membereskan usahanya..
Kendaraan yang berlalu lalang pun tetap melaju dengan angkuhnya...
Dan aku tetap berjalan dengan gontainya...
Menahan isak yang tertahan dalam pangkal ulu hati, menahan dinginya udara malam yang menyesakkan dada...
Sekilas senandung hati seberkas Awan...kadang tertawa, jenius, bahkan bercucuran air mata...
2010/02/27
2010/02/22
Celoteh anak rantau..
Aku ingin engkau ada disini
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah
berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati
meski tlah lama kita tak bertemu
ku slalu memimpikan kamu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu…
Lirik diatas adalah untaian kata-kata yang tersusun dalam bait sebuah lagu dari grup musik lokal, D'Masiv.Namun yang ingin saya ceritakan pada kesempatan kali ini bukanlah grup musik tersebut, melainkan hasil interpretasi saya terhadap lirik lagu tersebut.Pencipta lagu tersebut mungkin memiliki maksud sendiri dibalik lagu diatas, namun saya akan menceritakan suatu kisah yang berkorelasi dengan lirik diatas.
menemaniku saat sepi
menemaniku saat gundah
berat hidup ini tanpa dirimu
ku hanya mencintai kamu
ku hanya memiliki kamu
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
aku rindu setengah mati
meski tlah lama kita tak bertemu
ku slalu memimpikan kamu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu setengah mati kepadamu
sungguh ku ingin kau tahu
ku tak bisa hidup tanpamu
aku rindu…
Lirik diatas adalah untaian kata-kata yang tersusun dalam bait sebuah lagu dari grup musik lokal, D'Masiv.Namun yang ingin saya ceritakan pada kesempatan kali ini bukanlah grup musik tersebut, melainkan hasil interpretasi saya terhadap lirik lagu tersebut.Pencipta lagu tersebut mungkin memiliki maksud sendiri dibalik lagu diatas, namun saya akan menceritakan suatu kisah yang berkorelasi dengan lirik diatas.
Kolom:
journey,
love,
motivation,
music
2010/02/17
semilir hembusan hati
Selama kita masih hidup, dibatasi oleh waktu...
Namun apapun yang kita coba pertahankan, waktu akan terus bertahan..takkan pernah bisa kita hentikan..
Ketika ku tak bisa menemanimu, bukan berarti ku tak lagi menyayangimu..
I'm still here luv u...
Namun apapun yang kita coba pertahankan, waktu akan terus bertahan..takkan pernah bisa kita hentikan..
Ketika ku tak bisa menemanimu, bukan berarti ku tak lagi menyayangimu..
I'm still here luv u...
2010/02/15
secercah langkah tanpa arah
beranjak dari sebuah tepian dermaga, lalu sejenak berdiri untuk segera melangkah dalam suatu sunyi tengah malam kala sang rembulan menetapku dengan purnamanya....
terdengar sayup angin berhembus seketika menggetarkan kudukku hingga berdiri, namun tak kuelakkan itu semua..
alas papan kayu turut berdecit semarakkan suasana, ketika kuinjakkan kaki yang berat ini melangkah menuju pelabuhan yang mulai hening dalam gelapnya malam..
selangkah demi selangkah...dengan langkah gontai tak berarah..
lambat laun, kulirik satu sudut permukaan air dalam tepian dermaga, seolah-olah ada seseorang yang menatapku tajam...dari bawah air...
sejenak kupalingkan wajah ini dari terpaan pikran yang semakin membuatku tampak tak berarah...
enggan tubuh ini sejenak memalingkan muka...hawa-hawa dingin mulai merasuki diri, sejenak terasa ada yang mengikuti langkahku...
kulemparkan pandanganku jauh ke depan, nampaklah setitik lampu remang-remang yang mulai padam diterpa angin malam pelabuhan....
langkahku kupercepat...meskipun terasa berat....
hingga sedikit demi sedikit cahaya itu semakin mendekat....dekat...
dan sampailah diri ini di hadapan sebuah gubuk tak bertuan, hanya sebuah bola lampu yang menghangatkan suasana...
sebuah gubuk yang hanya terdiri dari tumpukan jerami sebagai atap dari beberapa bilah bambu yang disusun berbentuk persegi, dengan beralaskan tanah kasar agak lembab...kini ditempat inilah aku berdiri..
kembali kulayangkan pandangku mengelilingi sekitar gubuk..dihadapan mata ini terbentang hamparan luas lautan malam yang hening seolah tak pernah ada kehidupan sebelumnya...
meskipun batin ini terasa berat, kuputuskan untuk kupejamkan mata ini...
berniat untuk sejenak terlelap..
hingga mentari kembali menghangatkan hati ini....

terdengar sayup angin berhembus seketika menggetarkan kudukku hingga berdiri, namun tak kuelakkan itu semua..
alas papan kayu turut berdecit semarakkan suasana, ketika kuinjakkan kaki yang berat ini melangkah menuju pelabuhan yang mulai hening dalam gelapnya malam..
selangkah demi selangkah...dengan langkah gontai tak berarah..
lambat laun, kulirik satu sudut permukaan air dalam tepian dermaga, seolah-olah ada seseorang yang menatapku tajam...dari bawah air...
sejenak kupalingkan wajah ini dari terpaan pikran yang semakin membuatku tampak tak berarah...
enggan tubuh ini sejenak memalingkan muka...hawa-hawa dingin mulai merasuki diri, sejenak terasa ada yang mengikuti langkahku...
kulemparkan pandanganku jauh ke depan, nampaklah setitik lampu remang-remang yang mulai padam diterpa angin malam pelabuhan....
langkahku kupercepat...meskipun terasa berat....
hingga sedikit demi sedikit cahaya itu semakin mendekat....dekat...
dan sampailah diri ini di hadapan sebuah gubuk tak bertuan, hanya sebuah bola lampu yang menghangatkan suasana...
sebuah gubuk yang hanya terdiri dari tumpukan jerami sebagai atap dari beberapa bilah bambu yang disusun berbentuk persegi, dengan beralaskan tanah kasar agak lembab...kini ditempat inilah aku berdiri..
kembali kulayangkan pandangku mengelilingi sekitar gubuk..dihadapan mata ini terbentang hamparan luas lautan malam yang hening seolah tak pernah ada kehidupan sebelumnya...
meskipun batin ini terasa berat, kuputuskan untuk kupejamkan mata ini...
berniat untuk sejenak terlelap..
hingga mentari kembali menghangatkan hati ini....


2010/02/08
Isi sebuah ilusi
Hanya segelas air putih temani diri ini,terlarut dalam jiwa yang merindu nurani seorang diri,menantikan sebuah ilusi yang terkembang dari imajinasi terpatri..
Tiada indah hati ini tanpa sanubari yang senantiasa menemani, hingga burung merpati pun enggan untuk pergi,berlari tinggalkan sepi..
Kemanakah diri ini kan kubawa,hingga terbuai dalam alunan irama hati..menanti..
Tiada indah hati ini tanpa sanubari yang senantiasa menemani, hingga burung merpati pun enggan untuk pergi,berlari tinggalkan sepi..
Kemanakah diri ini kan kubawa,hingga terbuai dalam alunan irama hati..menanti..
Subscribe to:
Comments (Atom)