Bermula dari kejenuhan akan suatu keseharian yang membosankan, pada hari ini kita mulai membuka tabir cakrawala dunia hingga semua tawa menjadi penghapus luka. Dan sejenak kita berkumpul di suatu tempat dengan cuaca terik yang sangat menembus kulit, begitupun ketika kita mulai duduk di sebuah bis kota antik yang hampir uzur ditelan zaman. Tentunya bis tersebut jauh dari kesan istimewa, hanya berhiaskan jok keras tak ber-AC dan digantikan hawa panas dari teriknya matahari yang tepat diatas kepala kita..
Setibanya di halte tujuan, kulihat air muka seorang kawan yang sangat kelelahan..seolah terpanggang dalam sebuah kotak besar yang melaju dengan terpaksa, peluh pun membasahi mukanya. dan aku hanya bisa tersenyum melihatnya...ckckck...memang hari ini panasnya begitu menyengat...
Kita pun terus dan terus berjalan untuk mencari beberapa lembar kain penopang kehidupan.Hingga mulai muncullah beberapa cerita-cerita mengundang tawa.
Di sebuah pertokoan, saat kita mulai berjalan menyusuri koridor di antara toko-toko serta para pembeli yang sejenak beristirahat dengan duduk-duduk di sepanjang anak tangga..maka seorang kawan pun secara tak sengaja menabrak seorang anak kecil yang memang sedang asyik-asyiknya bermain, hingga tiba-tiba si anak pun terjatuh hingga kepalanya terbentur lantai dan seketika menangis. Namun, tak disangka tak dinyana, seorang Pokopen pun hanya berkata dengan datarnya, "Apaan yang jatoh??". maka sejenak kita refleks langsung tertawa mendengar ucapannya..padahal jelas-jelas kalau dialah yang menabrak anak itu hingga terjatuh....dasaar, teman kita yang satu ini memang kocak..
Kembali kita pun meneruskan perjalanan, hingga kita menuju perhentian selanjutnya di sebuah halaman sebuah Mesjid Agung yang lebih dikenal dengan nama Alun-Alun. Tak ayal kegembiraan pun kembali muncul hingga tawa riang pun mulai membahana membuat semua orang yang ada di sekitarnya pun seolah iri melihat kita. Yup, kita semua mendatangi seseorang yang memainkan bahkan menjual gelembung sabun untuk bermain. Dan tak bisa dipungkiri, aksi seorang kawan kita memang kembali sakti. Ia membeli sekantong kecil sabun cair lalu meniupkannya di udara, hingga nampaklah gelembung-gelembung sabun yang beterbangan di udara..Kita semua terlihat bahagia, seolah tak pernah merasakan suasana seperti ini sebelumnya. Kejadian ini membuat para pengunjung setempat pun mulai melirik kelakuan kita, anak-anak pun turut bergabung dengan kita hingga si penjual sabunnya pun turut tertawa melihat aksi kita..ckckck...memang menyenangkan, benar-benar diluar dugaan....dan kegilaan kita masih berlanjut...
Perjalanan belum berakhir...hingga kita terhenti di sebuah pinggiran jalan dengan hiasan tiang bendera di beberapa sudut. Oops, kita mulai bnernarsis ria dihadapan kamera dengan sejuta gaya..ada yang bergaya nungging, stay cool ala boyband, loncat-loncat tanpa kejelasan sama sekali, dan gaya-gaya unik lainnya yang memang tak bisa dibayangkan sebelumnya...ckckck...benar-benar terkesan dengan aksi kalian...bahkan kita pun dengan sangat niat sekali berfoto di halaman sebuah apotik dengan merek ternama..ckckck..seolah gak penting sama sekali, namun kita tetap saja melakukannya dengan tawa...
Tanpa sadar, kita pun telah berjalan cukup jauh menyusuri sudut kota ini ...ckckck, tapi perjalanan tak berhenti sampai disini....
kembali kita lanjutkan menuju sebuah jalan yang legendaris, dan tentunya seperti biasa..kita berfoto-foto ria sekedar mendokumentasikan sejumlah tawa yang kita rangkai seharian ini. Meskipun tidak dihadiri oleh semua anggota, namun rasa ini tetap ada..bahagia...
Berfoto dengan motor klasik, didepan bangunan klasik, bahkan di hadapan sebuah emperan yang menyajikan lukisan-lukisan artistik...ckckck..memang tak disangka-sangka...

Tapi, sejenak kita mlai kebingungan tanpa tujuan. Entah kemana kita akan menuju, terpakulah kita di sebuah perempatan. Terduduk, mulai lelah, lemas, tak berdaya. dan akhirnya kita tetap berjalan menuju sebuah tempat yang lebih dikenal dengan Madtari. Wow, sebelumnya, kembali kawan kita yang satu itu melancarkan aksinya, mencari sop buah hingga diujung jalan. hingga kita pun terduduk di sebuah halte..ada-ada saja ulahnya itu, but its ok..ga ada dia ga rame...
ah, sepertinya dicukupkan sekian ulasan peristiwa hari ini...
terlalu banyak cerita yang terjalin indah, hingga tak mampu kuuntai dalam sebaris kata-kata...
meskipun hari ini medikers ga fullteam, namun tim tetaplah tim...we are all united!!

cerita yang tak kunjung padam kala nyawa kita mulai tertahan..
tiap persinggahan ada ribuan kenangan, perjalanan ini tak akan tergantikan...




No comments:
Post a Comment